Search

Pembeli Mesir Raih Peringkat Tertinggi Business Matching di BSI International Expo 2024

  Dengarkan Berita Ini

Pembeli Mesir Raih Peringkat Tertinggi Business Matching di BSI International Expo 2024


Atase Perdagangan Kairo dalam BSI International Expo 2024. (Atdag Kairo)

JAKARTADAILY.ID — Para pembeli Mesir berhasil meraih peringkat tertinggi dalam penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) di Bank Syariah Indonesia (BSI) International Expo 2024 pada 20—23 Juni 2024 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pada pameran ini, produk Indonesia meraup potensi transaksi sebesar USD17,61 juta atau setara Rp290,68 miliar. Pembeli Mesir mendominasi 39,51 persen potensi nilai pembelian produk Indonesia, yaitu senilai USD6,69 juta.

“Keberhasilan pembeli Mesir meraih peringkat tertinggi dalam business matching di BSI International Expo 2024 ini menunjukkan besarnya minat pasar Mesir terhadap produk-produk Indonesia. Capaian tersebut berasal dari sembilan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Mesir. Adapun potensi nilai pembeliannya mencapai USD 6,69 juta atau setara Rp10,25 miliar,” ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Juni.

Dubes Lutfi menambahkan, predikat peringkat tertinggi yang diraih pembeli Mesir disematkan dalam penutupan BSI International Expo 2024. Turut hadir Group Head International and Financial Institution BSI Anna Kristanty, Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna, Direktur Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Dian Nusantara selaku Mitra Bisnis BSI Eriklex Donald Sahusilawane dan Atase Perdagangan (Atdag) Kairo M. Syahran Bhakti.

Menurut Dubes Lutfi, Mesir menjadi salah satu dari 20 negara yang mengikuti business matching di BSI Internasional Expo 2024. Business matching ini menjadi titik temu yang membuka peluang bisnis para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan buyer Mesir. Selain itu, business matching juga membantu UMKM untuk memastikan produk yang dipesan sesuai dengan yang diharapkan para pembeli Mesir.

Setelah Mesir, pembeli Arab Saudi berada di peringkat kedua untuk capaian transaksi dalam business matching di BSI International Expo 2024. Sebanyak 16 nota kesepahaman (MoU) telah ditandatangani perwakilan perusahaan Indonesia dan Arab Saudi. Potensi transaksi dari MoU tersebut sebesar USD5,25 juta.

Sementara, pembeli Filipina melengkapi tiga besar capaian transaksi dalam business matching di BSI International Expo 2024. Sebanyak 16 MoU dibubuhkan perusahaan Indonesia dan Filipina dengan potensi transaksi senilai USD2,04 juta.

Atase Perdagangan (Atdag) Kairo M. Syahran Bhakti S pada Minggu, 23 Juni menyatakan, produk Indonesia yang menarik minat pembeli Mesir di antaranya kopi dan minuman cokelat dari UMKM binaan PT Sarinah. Berikutnya, minuman herbal dari Gundanesia. Baik kopi, minuman cokelat, dan minuman herbal, berhasil memikat Delta Sweets Egypt.

Selain itu, ada kacang mete dan Po’ong Coffee dari Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Labuan Bajo. Selanjutnya, keripik tempe dari PT Arva Indonesia. Baik kacang mete, Po’ong kopi, dan keripik tempe, mampu menarik minat Seagul Egypt. Tidak hanya itu, biji kopi robusta produksi Indra Brother Indonesia berhasil menarik perhatian Food Land Import and Export Egypt. Terakhir, briket arang kelapa buatan PT Ragaplasma juga berhasil memikat Egyptian Coconut Charcoala.


“Kehadiran pembeli Mesir dalam business matching ini adalah hasil dari fasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo yang bekerja sama dengan BSI. Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan akses pasar global kepada para pelaku UMKM Indonesia,” ujar Syahran.

BSI International Expo 2024 mengangkat tema “Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem”. Terkait hal itu, Syahran mengatakan, produk-produk halal Indonesia terus dicari pembeli dan pelaku usaha Mesir. Hal ini menunjukkan kesempatan untuk penjajakan dan negosiasi harga bagi produk halal Indonesia masih terbuka lebar.

“Seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM Indonesia untuk tampil di kancah global. Hal ini untuk mendorong UMKM Indonesia menghasilkan produk lokal, khususnya produk halal Indonesia mampu bersaing di pasar dunia. Upaya ini juga guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal internasional,” imbuh Syahran.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kesuksesan BSI International Expo tahun ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia. Selain itu, keberhasilan tersebut sekaligus mempromosikan literasi dan inklusi ekonomi halal.

Group Head International and Financial Institution BSI Anna Kristanty menyampaikan apresiasi kepada KBRI Kairo yang telah mendatangkan pembeli Mesir pada pameran tersebut. BSI berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pelaku usaha Indonesia agar dapat lebih mudah menembus pasar global, khususnya wilayah Timur Tengah.

Penulis: Sontry Napitupulu


** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (indonesia.jakartadaily.id)

  • Share