Menteri Perdagangan Budi Santoso (tengah) meluncurkan program “Penguatan Branding dan Kemasan bagi UMKM Produk Pangan” dalam Program Penguatan Branding dan Kemasan bagi UMKM Produk Pangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/8/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Budi Santoso meluncurkan program “Penguatan Branding dan Kemasan bagi UMKM Produk Pangan”, untuk membantu pengusaha UMKM Indonesia bersaing di pasar domestik, utamanya retail modern.
“Nah, program ini sebenarnya tahapan awal bagaimana produk-produk UMKM masuk ke pasar dalam negeri melalui ritel modern, agar produknya mempunyai kualitas, berdaya saing,” ucap Budi Santoso dalam Program Penguatan Branding dan Kemasan bagi UMKM Produk Pangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu.
Kementerian Perdagangan, ucap Budi, berupaya mendukung berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia dengan cara menjembatani masuknya UMKM ke ritel modern.
Apabila sudah masuk ke ritel modern, tutur dia, maka sebenarnya produk UMKM pangan tersebut sudah memenuhi standar untuk masuk ke pasar ekspor.
“Jadi, sebenarnya tujuannya dua, yaitu bagaimana masuk ke pasar dalam negeri dan bagaimana masuk ke pasar ekspor,” kata Budi.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memulai penyaluran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pangan ke jaringan ritel modern melalui UKM Pangan Award Goes to Modern Ritel.
Budi mengapresiasi kontribusi para pelaku ritel modern dalam memperkuat rantai pasok domestik, mendukung kemitraan strategis dengan pelaku usaha UMKM pangan, serta membangun ketahanan pangan nasional yang inklusif.
Terkait pembukaan akses ritel modern bagi UMKM Pangan binaan Kemendag, Budi menjelaskan, sebanyak 22 pelaku UMKM dengan 79 jenis produk pangan berhasil menembus Hero Supermarket.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kurasi yang ketat dan berkelanjutan melalui UKM Pangan Award, yaitu lomba pangan yang diadakan Kemendag setiap Oktober bersamaan dengan pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI).
Penulis: Putu Indah Savitri
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (antaranews.com)