Mendag Budi Tugaskan Ini ke 55 Pejabat Eselon II yang Baru Dilantik
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menugaskan para pejabat yang baru dilantik untuk mengoptimalisasi kegiatan pemerintah di bidang perdagangan melalui programprogram Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sudah ada guna dukung program pemerintah secara maksimal.
Mendag Budi menyampaikannya saat melantik 55 pegawai sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Perdagangan, atau Pejabat Eselon II di kantor Kemendag, Jakarta pada Kamis (6/2/2025).
“Saya ucapkan selamat atas pelantikan Saudara dan Saudari sekalian. Dengan kondisi sekarang ini, kita harus mampu mengoptimalisasi kegiatan pemerintah di bidang perdagangan melalui kegiatankegiatan yang sudah ada di Kemendag. Saya yakin Saudara dan Saudari dapat melakukannya sepanjang hal itu dilakukan dengan baik, ikhlas, dan sungguh-sungguh,” kata Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (7/2).
Dalam pelantikan tersebut, turut hadir Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri beserta para Pejabat Eselon I dan Staf Ahli Menteri Perdagangan.
Pelantikan hari ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 131, 132, 133, 134, dan 136 Tahun 2025. Terdapat 35 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang menduduki jabatan baru hasil mutasi dan promosi.
Menurut Mendag Budi, mutasi dan promosi tersebut untuk memastikan berjalannya pengembangan pola karier. Sementara itu, terdapat 20 pejabat lainnya yang dikukuhkan kembali ke dalam jabatan yang sama.
Mendag Budi mengingatkan seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemendag untuk menjalankan tiga program unggulan Kemendag. Ketiganya, yakni Program Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Saudara dan Saudari sudah mengetahui program unggulan Kemendag. Mari kita bersungguh-sungguh untuk bisa mewujudkan dan mengoptimalkan program tersebut,” pungkas Mendag Busan.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (wartaekonomi.co.id)