Search

Kantor Zulhas Bongkar Penyebab Ramai PHK Tokopedia TikTok Shop

  Dengarkan Berita Ini

Kantor Zulhas Bongkar Penyebab Ramai PHK Tokopedia TikTok Shop

Foto: Foto kolase Tik Tok dan Tokopedia. (Dok. AP Photo, Tokopedia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus berlanjut, kali ini dari sektor teknologi dan informasi. Salah satunya adalah perusahaan hasil penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop yang mengumumkan kebijakan PHK.

Merespon fenomena tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, pihaknya telah meminta penjelasan dari Tokopedia terkait kebijakan PHK yang dilakukan.

Katanya, PHK yang terjadi di Tokopedia itu dilakukan terhadap bagian pekerjaan yang sudah tidak dibutuhkan lagi. "Saya sudah telepon ke sana, 'kenapa ada PHK?', itu (katanya) lebih karena ada redundant fungsi. Jadi lebih ke efisiensi, fungsi-fungsi yang redundant itu yang dihilangkan," kata Isy Karim saat ditemui di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).

"Misalnya ada kementerian A dan kementerian B, masing-masing ada sekjen ada irjennya, itu kan redundant, itu yang (kena PHK)," sambungnya.

Meski isu PHK bukan ranahnya Kemendag, kata Isy, pihaknya masih akan tetap memantau Tokopedia, khususnya usai akuisisi dengan TikTok Shop dan efek dari PHK tersebut. "Kita akan pantau terus," ujarnya.

Sebelumnya pada Kamis (13/6/2024), muncul isu sebanyak 70% karyawan Tokopedia di PHK mulai Juni 2024. Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) meyakini, anak usahanya akan mempertimbangkan keputusannya dengan baik.

"Mengingat bahwa GOTO merupakan pemegang saham bukan pengendali [atau] minoritas, sepanjang pengetahuan terbaik Perseroan, Perseroan meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasi mereka (seperti halnya perusahaan lain)," ujar Sekretaris Perusahaan GOTO R.A. Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (13/6/2024).

Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengatakan kebijakan PHK harus dilakukan untuk mendukung strategi pertumbuhan perusahaan ecommerce anak usaha ByteDance tersebut.

"Kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," katanya menjawab pertanyaan CNBC Indonesia, Jumat (14/6/2024).

Perampingan struktur organisasi adalah bagian dari penyelarasan organisasi setelah merger TikTok Shop dan Tokopedia. Kebijakan ini, lanjutnya, juga merupakan upaya memperkuat organisasi.

Nuraini memastikan pegawai yang terdampak akan mendapatkan dukungan penuh dalam masa transisi.

Penulis: Martyasari Rizky


** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (www.cnbcindonesia.com)

  • Share