Search

Indonesia Ingin Tingkatkan Nilai Ekspor ke Uganda, Apa Alasannya?

  Dengarkan Berita Ini

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri memberikan sambutan dalam acara Forum Bisnis Indonesia-Uganda di Jakarta, Kamis (10/6/2025).(Kompas.com/Dian Erika)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, Indonesia ingin meningkatkan nilai ekspor ke Uganda.

Pasalnya, saat ini hubungan perdagangan kedua negara belum seimbang, dikarenakan Indonesia masih lebih banyak melakukan impor dari negara tersebut. 

Roro mengungkapkan, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Uganda secara umum sebenarnya menunjukkan tren kenaikan selama 2020-2024.
.
Ilustrasi ekspor.(PIXABAY/AWADPALESTINE)

"Ada peningkatan sebesar 47,25 persen. Dari 8,9 juta dollar AS menjadi 52,8 juta dollar AS pada bulan Januari hingga April 2025 tahun ini," ujar Roro pada acara Forum Bisnis Indonesia-Uganda di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

"Dan melihat neraca perdagangannya menunjukkan dominasi impor yang kuat dari Uganda. Kami mengimpor banyak dari anda, sekitar 44,3 juta dollar AS," tuturnya. 

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Uganda baru sekitar 8,4 juta dollar AS. 

Dengan demikian, menurut Roro, ada banyak peluang ekspor Indonesia yang masih bisa dimaksimalkan ke negara Afrika Timur itu.

Saat ini ekspor utama Indonesia ke Uganda baru berupa baja tahan karat (stainless steel), minyak nabati, serta kaca. 

Sementara itu, ekspor Uganda ke Indonesia adalah biji kakao, kulit domba beserta produk turunannya. 

"Ini menjadi tantangan tentunya, namun kalau kita melihatnya, oportunitas. Jadi, oportunitas untuk kita mengetahui lebih dalam lagi potensi yang kita miliki untuk kita ekspor itu apa saja," jelas Roro.

Saat ini ekspor utama Indonesia ke Uganda baru berupa baja tahan karat (stainless steel), minyak nabati, serta kaca. Sementara itu, ekspor Uganda ke Indonesia adalah biji kakao, kulit domba beserta produk turunannya. "Ini menjadi tantangan tentunya, namun kalau kita melihatnya, oportunitas. Jadi, oportunitas untuk kita mengetahui lebih dalam lagi potensi yang kita miliki untuk kita ekspor itu apa saja," jelas Roro.

Penulis: Dian Erika Nugraheny

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (kompas.com)

  • Share