Indonesia Akan Latih 1.000 UMKM di Papua Nugini Supaya Bisa Ekspor
Mendag Zulhas mengatakan, Indonesia akan latih 1.000 UMKM Papua Nugini supaya bisa ekspor. Foto: MPI
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan, ada beberapa perjanjian kerja sama yang disepakati antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG) saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke negara itu. Salah satunya, Indonesia akan melatih pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Papua Nugini agar bisa melakukan ekspor.
"Kita akan melatih 1.000 UMKM PNG untuk UMKM agar bisa ekspor, jadi semacam sekolah ekspor, 1.000 (UMKM). Kemarin MoU tandatangan di depan Pak Presiden (Jokowi)," kata Zulhas dalam sambutannya saat membuka Festival Kemerdekaan 2023 di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Dia menjelaskan, sebagai negara tetangga, Indonesia dan Papua Nugini memiliki hubungan baik, sehingga perlu adanya kerja sama yang lebih erat. Apalagi Indonesia dan Papua Nugini memiliki kesamaan pengalaman dalam eksploitasi alam, namun belum mampu memberikan manfaat yang besar kepada rakyat.
Kendati demikian, pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia melakukan hilirisasi terhadap beberapa komoditas, seperti nikel dan bauksit. Hal itu dilakukan untuk memberikan nilai tambah.
"Pak Jokowi paksa sekarang bikin pabrik, harus hilirisasi di sini. Itu kan memberi nilai tambah yang luar biasa, begitu juga pengalaman PNG dengan Australia. Begitu juga Timor Leste," ujarnya.
Selain kerja sama tersebut, Zulhas menambahkan, juga dilakukan berbagai kerja sama lain, seperti pengembangan listrik di Papua Nugini hingga pelatihan sumber daya manusia (SDM). "Nah, di situ saya kira ada kebersamaan. Indonesia kuat, Timor Leste kuat, PNG kuat maka kita semua menjadi kuat. Kira-kira begitu intinya," tutur dia.
Penulis: Ikhsan Permana SP
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (www.inews.id)