Dua Menteri Prabowo Menyapu Pasar, Ada Apa?
Mendag Busan dan Menteri Hanif tengah menggencarkan gerakan pasar bersih. (Foto:JakartaDaily/Kemendag)
JAKARTADAILY.ID-Dalam rangka memimpin proyek percontohan Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) ke para pedagang dan pembeli yang ada di Pasar Tomang Barat, Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq rela menyapu sampah menggunakan sapu lidi di area berjualan.
Mendag Busan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga kebersihan pasar rakyat agar tetap menjadi pusat perdagangan yang sehat dan nyaman. Menurutnya, pasar yang bersih bukan hanya meningkatkan daya tarik bagi pembeli, tetapi juga mendukung lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Kami ingin pasar rakyat nyaman dan konsumen senang sehingga tercipta suasana belanja yang nyaman,” ujar Mendag Busan, Jumat (14/3/2025).
Menurut Mendag Busan, Kementerian Perdagangan turun ke Pasar Tomang sebagai proyek percontohan Gernas Mapan yang didukung Kementerian Lingkungan Hidup. Gerakan yang bersifat nasional ini bertujuan meningkatkan kebersihan dan kenyamanan pasar rakyat.
Gerakan ini mendorong kesadaran pembeli dan pedagang untuk menjaga lingkungan pasar yang tetap sehat dan higienis. Melalui kegiatan ini, pasar rakyat semakin memiliki daya saing dan tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.
“Gerakan ini diharapkan dapat menjadi budaya di seluruh pasar rakyat di Indonesia, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Hanif mengungkapkan, Kementerian Lingkungan Hidup mendukung pelaksanaan Gernas Mapan yang digagas Kemendag. Ia akan menurunkan tim khusus untuk penanganan kebersihan pasar rakyat.
“Kami mendukung sepenuhnya upaya Kemendag dalam membangun karakter pasar rakyat dengan menerjunkan tim penanganan kebersihan,” imbuh Menteri Hanif.
Tidak hanya menggelar aksi bersih-bersih di Pasar Tomang Barat, kedua menteri juga memberikan bantuan berupa peralatan kebersihan dan menyosialisasikan pengelolaan sampah bagi para pedagang dan pengelola pasar. Keduanya juga meninjau sistem pengelolaan sampah dan fasilitas bank sampah di pasar.
Terdapat beberapa tantangan pengelolaan sampah di pasar rakyat. Tantangan tersebut, antara lain, belum optimalnya keterlibatan pengelola pasar dan pedagang dalam pengurangan dan pemilahan sampah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan.
Selain itu, penggunaan kantong plastik sekali pakai dengan kualitas rendah serta belum memadainya sarana prasarana pemilahan sampah, tempat sampah, Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan tidak menentunya jadwal pengangkutan sampah.
Penulis: Iis Husni Isnaini
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (jakartadaily.id)