Search

BPS Sebut Inflasi Tahunan Capai 2,84% pada Mei 2024

  Dengarkan Berita Ini

BPS Sebut Inflasi Tahunan Capai 2,84% pada Mei 2024

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Senin (3/6/2024). Sumber: humas BPS

JAKARTA, investor.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, terjadi inflasi tahunan sebesar 2,84% pada Mei 2024. Penyumbang utama inflasi Mei 2024 secara tahunan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

“Tingkat inflasi tahunan Mei 2024 adalah 2,84% atau terjadi peningkatan IHK dari 143,3 pada Mei 2023 menjadi 106,37 pada mei 2024,“ ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Senin (3/6/2024).

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 6,18% dan memberikan andil terbesar ke inflasi tahunan Mei 2024 yaitu 1,75%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras.

“Di luar kelompok makanan, minuman dan tembakau komoditas yang memberikan andil ke inflasi adalah emas perhiasan, tarif angkutan udara, dan nasi dengan lauk,” kata Amalia.

Bila dilihat berdasarkan wilayah, dari 38 provinsi yang dipantau tercatat semua provinsi mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Provinsi Papua Tengah dengan inflasi 5,39% sedangkan inflasi terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung dengan inflasi 1,25%.

Tekanan inflasi komponen inti secara tahunan mengalami kenaikan. Komponen inti mengalami inflasi sebesar 1,93% dengan andil inflasi sebesar 1,24% terhadap inflasi tahunan Mei 2024. Komoditas yang memberikan andil inflasi pada Mei 2024 di antaranya adalah emas perhiasan, gula pasir, nasi dengan lauk, kontrak rumah dan sewa rumah.

Tekanan inflasi tahunan komponen harga diatur pemerintah menurun dari bulan sebelumnya. Komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 1,52% memberikan andil 0,3% ke inflasi tahunan Mei 2024. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah sigaret kretek mesin (SKM), tarif angkutan udara, sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).

Komponen harga bergejolak mengalami inflasi 8,14% dan memberikan andil inflasi terbesar ke inflasi tahunan sebesar 1,3% ke inflasi tahunan Mei 2024. Tekanan inflasi komponen harga bergejolak mengalami penurunan namun masih tinggi. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah beras, cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras.

Jika dilihat menurut lebih rinci menurut komoditas yang memberikan kontribusi terbesar ke inflasi year on year ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga. Pertama yaitu tekanan inflasi beras dalam 3 bulan terakhir menunjukkan tren penurunan secara year on year.

“Sejalan dengan penurunan tekanan inflasi tersebut andil inflasi beras turun dari 0,74% pada Maret 2024 menjadi 0,59% ada April 2024, lalu berlanjut menjadi 0,43% pada Mei 2024,” kata Amalia.

Sementara itu inflasi tahunan daging ayam ras turun dalam 3 bulan terakhir namun tingkat inflasi pada Mei 2024 ini masih relatif lebih tinggi dibanding tingkat inflasi pada Mei 2023. “Sebaliknya tekanan inflasi tahunan cabai merah pada Mei 2024 semakin meningkat,” pungkas Amalia.

Penulis : Arnoldus Kristianus


** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (investor.id)

  • Share