Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan wawancara pada program Squawk Box CNBC Indonesia secara virtual di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (6 Des).
Mendag menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 mengalami penurunan dari 2,9% menjadi 2,7% yang diakibatkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina, pemulihan pascapandemi, dan tekanan inflasi.
Kemendag telah menyiapkan strategi kebijakan untuk menjaga kinerja ekspor nasional melalui peningkatan akses pasar ekspor ke pasar nontradisional khususnya di kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah melalui berbagai kegiatan misi dagang, promosi, dan peningkatan kerja sama perdagangan.
Mendag juga mengungkapkan, pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menghasilkan Deklarasi para Kepala Negara (Leaders' Declaration) atau Komunike. Terdapat 52 paragraf yang disepakati oleh para pemimpin negara anggota G20. Pemimpin G20 berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang dalam mengatasi berbagai tantangan dan pencapaian pembangunan berkelanjutan.
Mendag menambahkan bahwa pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga pangan, terutama menjelang natal dan tahun baru untuk memastikan inflasi semakin terkendali. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi tahunan pada November 2022 mencapai 5,42 persen, lebih rendah dibandingkan Oktober yang mencapai 5,71 persen.