Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti memberikan sambutan utama pada acara Pertamina Portofolio Forum 2024 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (4 Des).
Wamendag menyatakan, transisi energi merupakan bagian dari upaya untuk menuju ekonomi hijau dalam mencegah ancaman perubahan iklim dan krisis energi. Sesuai dengan Perjanjian Paris, setiap negara termasuk Indonesia memiliki komitmen untuk turut serta dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai respons global terhadap ancaman perubahan iklim.
Wamendag menambahkan, Indonesia memiliki beberapa komoditas strategis, seperti batu bara, nikel, dan kelapa sawit yang merupakan sumber energi baru dan energi terbarukan.
Kementerian Perdagangan melakukan langkah-langkah untuk menyusun kebijakan, salah satunya terkait neraca komoditas, yaitu integrasi data untuk memastikan kebutuhan dan produksi komoditas strategis secara nasional, termasuk minyak dan gas bumi.
Wamendag berharap, kebijakan ini dapat meningkatkan transparansi dan akurasi data, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif. Sehingga, pengelolaan ekspor-impor mata rantai usaha dalam industri migas dapat berjalan lebih efisien sesuai kebutuhan nyata.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo; Wakil Menteri BUMN/Wakil Komisaris Utama Pertamina, Dony Oskaria; Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro; Komisaris Utama Pertamina, Muhammad Iriawan; Direksi & Dewan Komisaris Pertamina; dan Direksi & Dewan Komisaris Subholding dan Anak Perusahaan Pertamina.