Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan sambutan pada Forum Bisnis Indonesia-Australia yang berlangsung di sela-sela Pameran Trade Expo 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Banten, Sabtu (12 Okt).
Wamendag menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05% pada triwulan II 2024, sedangkan tingkat inflasi Indonesia tercatat 2,1% pada Agustus 2024. Selama periode Januari--Agustus 2024, surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar USD 18,85 miliar.
Wamendag menyampaikan, Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Indonesia telah memposisikan diri sebagai mitra perdagangan dan investasi utama global. Oleh karena itu, Australia dapat melihat Indonesia sebagai pusat strategis di Asia Tenggara, serta pintu gerbang utama untuk mengakses pasar Asia lainnya.
Wamendag menyebut, Australia adalah negara tujuan ekspor Indonesia terbesar ke-14 di dunia dengan pangsa 1,2% dan mencatat nilai total perdagangan senilai USD 12,48 miliar pada tahun 2023. Pada Januari - Agustus 2024, total perdagangan antara Indonesia dan Australia mencapai USD 8,1 miliar.
Melalui forum bisnis ini, diharapkan mampu mengajak dan mendorong para pelaku bisnis Australia untuk melihat dan meraih peluang bisnis di Indonesia, serta memaksimalkan implementasi perjanjian IA-CEPA.
Turut hadir Wakil Kepala Perwakilan RI Canberra, Lintang Paramitasari; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati; Komisaris Senior Perdagangan dan Investasi Australia Jakarta, Rod Comeford; dan Direktur Katalis, Paul Bartlett.