Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti menerima kunjungan Duta Besar Belarus Jakarta, Raman Ramanouski di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (9 Des).
Wamendag Roro menyampaikan dukungan sepenuhnya atas berbagai inisiatif kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Belarus.
Indonesia maupun Republik Belarus memiliki potensi besar untuk berkolaborasi di berbagai sektor. Ini termasuk kerja sama yang sedang berlangsung di bidang pertanian, pendidikan, dan budaya yang menjadi pilar penting kemitraan kita.
Wamendag Roro menyampaikan bahwa fokus utama Kementerian Perdagangan saat ini tetap pada penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (IEAEU-FTA). Putaran ke-5 Negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (IEAEU-FTA) yang diselenggarakan Juli lalu menandai putaran terakhir diskusi secara menyeluruh.
Wamendag optimistis negosiasi IEAEU-FTA dapat diselesaikan sesuai target pada Desember 2024. Terkait hal ini, diharapkan dukungan dari Duta Besar Republik Belarus untuk membantu mencapai tonggak sejarah ini. Implementasi IEAEU-FTA niscaya akan memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Belarus.
Total volume perdagangan kedua negara mencapai USD 89,1 juta. Ekspor Indonesia ke Belarus mencapai USD 13,4 juta, sedangkan impor mencapai USD 75,7 juta, sehingga mengakibatkan defisit perdagangan Indonesia sebesar USD 62,3 juta. (apn)