Search

Sosialisasi Kebijakan Ekspor dan Informasi Peluang Pasar Ekspor di Bali

  Dengarkan Berita Ini


Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Ganef Judawati membuka acara Sosialisasi Kebijakan Ekspor dan Informasi Peluang Pasar Ekspor yang digelar secara hibrida dari Denpasar, Bali, Rabu (18 Mei).

Pada paparannya, Ganef membahas strategi pengembangan ekspor dan berbagai fasilitasi serta dukungan Kemendag dalam mengembangkan kapasitas pelaku usaha dan meningkatkan daya saing ekspor nasional, termasuk melalui layanan Export Center Surabaya (ECS).

Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Wayan Jarta; Wakil Ketua Umum Bidang Logistik dan Forwarder, AA Bagus Bayu Joni Saputra; Tenaga Teknis Bidang Akses Pembiayaan dan Prosedur Ekspor ECS, Hindra Soeparjanto; dan ITPC Sydney.

Pada kesempatan ini, dilakukan pula pelepasan ekspor pelaku UKM binaan Export Center Surabaya, yaitu UD Omaku asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur untuk produk popcorn dengan negara tujuan ekspor Taiwan serta PT Madame Export Indonesia asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk produk vanili ke Taiwan dan produk cocopeat ke Australia.

ECS berdiri sejak 2021 ini merupakan merupakan layanan satu pintu bagi pelaku usaha untuk kegiatan ekspor meliputi informasi ekspor, permintaan dagang, konsultasi ekspor, pemanfaatan Free Trade Agreement, serta layanan promosi dagang melalui business matching. Adapun cakupan wilayah yang dilayani meliputi Provinsi Bali, NTB, NTT, dan semua provinsi di Pulau Kalimantan.

Forum diikuti oleh sekitar 50 pelaku usaha secara luring dan 26 peserta secara daring. Turut hadir pula Ketua Umum Kadin Provinsi Bali, Made Ariandi dan Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto.