Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Pengendalian Harga Pangan yang dilaksanakan secara hibrida di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (18 Mar). Rapat tersebut dimoderatori oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Mendagri mengatakan bahwa pemerintah pusat perlu intervensi untuk menjaga stabilitas harga pangan. Oleh karena itu, dibentuklah Satuan Tugas Ketahanan Pangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan dan memonitor stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pangan di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, Mendag mengungkapkan bahwa Kemendag terus berusaha untuk memastikan ketersediaan harga minyak goreng bagi masyarakat. Kemendag juga bekerja sama dengan Polri dan Bapanas untuk menindak tegas apabila terbukti ada penyelewengan dalam pendistribusian minyak goreng. Selain minyak goreng, Kemendag juga akan terus memastikan dan memantau harga dan stok barang kebutuhan pokok menjelang puasa dan lebaran tahun ini.
Mendag memperkirakan harga pangan dunia tahun 2022 akan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi Covid-19, naiknya harga pupuk dunia, dan adanya perang antara Rusia dengan Ukraina. Menurut data, harga CPO mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu sekitar 221%, dari semula Rp7.920/kg pada tahun 2020, naik menjadi Rp25.443/kg pada Maret 2022. Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas jagung, gula, dan kedelai.
Acara tersebut dihadiri secara virtual oleh perwakilan dari pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, dan kota.
.