Search

Rapat Koordinasi dengan Seluruh Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal

  Dengarkan Berita Ini


Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan Seluruh Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) dengan tema “Optimalisasi Pelayanan Penerbitan SKA Melalui Implementasi Sistem e-SKA Versi 2” yang berlangsung di Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (13 Okt). Rakor IPSKA dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Jenderal Perdagagan Luar Negeri, Veri Anggrijono.

Dirjen Veri mengatakan bahwa pemanfaatan kerja sama perdagangan secara beriringan memerlukan sistem dukungan penggunaan Dokumen Keterangan Asal mencakup Surat Keterangan Asal (SKA) dan Deklarasi Asal Barang (DAB) melalui sistem e-SKA. Kemendag berkomitmen untuk terus mengembangkan pemutakhiran sistem sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga mempermudah pengguna sistem e-SKA.

Veri juga menyebutkan bahwa setiap negara dituntut dapat mengakomodasi beberapa perubahan, seperti adanya pertukaran data Dokumen Keterangan Asal dengan negara mitra FTA secara tepat waktu melalui aplikasi elektronik. Untuk itu, Kementerian Perdagangan membangun sistem e-SKA versi 2 yang mampu menjawab kebutuhan penerbitan Dokumen Keterangan Asal yang lebih cepat, tepat, dan akuntabel bagi IPSKA dan eksportir pengguna.

Kelebihan sistem e-SKA versi 2 antara lain data eksportir akan terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS), adanya rekomendasi pengisian kriteria asal barang, pengecekan dokumen PEB, aplikasi host to host, realisasi penerbitan SKA dan data SKA yang lebih akurat yangtentunya memberikan fasilitas kemudahan dan validitas data bagi IPSKA dan eksportir pengguna.

Pada kesempatan ini, Dirjen Veri secara simbolis menyerahkan bantuan sarana penunjang IPSKA dan Peluncuran Sistem e-SKA Versi 2. Sebagai narasumber pada kegiatan ini yaitu Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor, Bambang Jaka Setiawan; Sekteraris Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional, Ari Satria; dan perwakilan dari Pusat Data dan Sistem Informasi.

Turut hadir pada kegiatan ini Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Asep Asmara; Inspektur Wilayah I, Ojak Simon Manurung; dan Kepala Biro Keuangan, Endang Mulyadi. (apn)