Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti melakukan pertemuan dengan Komisi Perubahan Iklim Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru, Rabu (2 Juli). Kedua pihak membahas tentang kebijakan perdagangan karbon di masing-masing negara.
Indonesia menyambut baik peluang kerja sama dengan Selandia Baru dalam pengembangan perdagangan karbon dan penerapan carbon capture. Menurut Wamendag Roro, kolaborasi ini penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi hijau dan mendukung target pengurangan emisi kedua negara.
New Zealand Emissions Trading Scheme (NZ ETS) dirancang sebagai instrumen pasar untuk mendorong investasi sektor swasta dalam pengurangan emisi. Dengan pengaturan unit dan harga yang kredibel serta stabil, pihak Selandia Baru ingin memastikan pasar karbon tetap dapat diandalkan untuk mendukung investasi rendah emisi, termasuk melalui perdagangan karbon lintas negara.
Pada kesempatan ini, Wamendag Roro didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Deden Muhammad FS.
.
.