Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, Yeo Han-Koo yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (23 Des).
Pertemuan tersebut membahas mengenai kerja sama investasi dan keberlanjutan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Indonesia akan mendukung penuh kerja sama investasi manufaktur baterai kendaraan listrik sebagai upaya dalam percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditandatanganinya MoU antara Kementerian Investasi/BKPM dan LG Energy Solution pembangunan, pengolahan, dan perencanaan produksi kendaraan listrik di Indonesia.
Indonesia menyambut baik selesainya proses ratifikasi oleh Parlemen Korea pada Juni 2021. Indonesia juga akan menyiapkan dokumen pendukung untuk penerbitan undang-undang pengesahan IK-CEPA serta peraturan teknis terkait agar Indonesia dapat segera mengimplementasikan IK-CEPA.
Persetujuan RCEP dapat dipastikan akan diimplementasikan pada 1 Januari 2022 paling tidak untuk 12 negara anggota RCEP. Masih terdapat tiga negara yang belum menyampaikan instrumen ratifikasinya, yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia.
Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha.