Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Republik Belarus, Viktor Karankevich di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (15 Des).
Pertemuan tersebut membahas mengenai peningkatan hubungan perdagangan dan investasi kedua negara.
Mendag Busan menyampaikan bahwa Indonesia memiliki dua program utama, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) dan swasembada pangan. Dalam mendukung kedua program tersebut, Indonesia memerlukan pasokan susu dan pupuk, yang dapat dipenuhi oleh Belarus melalui investasi dan produksi langsung di Indonesia.
Mendag Busan menambahkan, pertemuan dan kunjungan ini sebagai langkah awal yang penting, dengan rencana kunjungan lanjutan secara berkala untuk memastikan kemitraan yang berkesinambungan.
Kedua negara sepakat untuk mempercepat implementasi kerja sama melalui pembentukan kelompok kerja (working group) dan penyelenggaraan business matching secara daring. Belarus juga membuka peluang investasi di bidang teknologi pertanian, produksi alat berat, serta pelatihan sumber daya manusia di Indonesia.
Pada pertemuan ini, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional; Johni Martha; Direktur Perundingan Bilateral, Danang Prasta Danial; Direktur Pengembangan Pasar Dan Informasi Ekspor, Bayu Wicaksono Putro; Direktur Ekspor Produk Industri Dan Pertambangan, Andri Gilang Nugraha; dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag, NM Kusuma Dewi.