Presiden RI, Joko Widodo membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2021 yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4 Mar). Pada acara ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi; dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Dalam arahannya, Presiden mengapresiasi capaian kinerja neraca perdagangan Indonesia pada 2020. Presiden berpesan agar Kemendag dapat memperluas pasar ekspor negara nontradisional serta diversifikasi produk ekspor. Presiden juga meminta agar Kemendag terus memacu daya saing UKM berorientasi ekspor dan mengoptimalkan implementasi 23 perjanjian kerja sama perdagangan Indonesia dengan negara mitra dagang.
Selain itu, Presiden meminta Kemendag untuk mengantisipasi Ramadan dan Idulfitri dengan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Kemendag diminta menjaga kesetaraan harga di daerah-daerah terpencil. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Adapun dalam laporannya, Mendag menyampaikan bahwa pada 2020, meskipun pandemi melanda seluruh dunia, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan USD 21,7 miliar, yang merupakan capaian cukup baik dalam satu dekade terakhir. Terkait kinerja perdagangan domestik, stabilitas harga bahan pokok tetap terjaga dengan tingkat inflasi bahan pangan yang bergejolak (volatile foods) di angka 3,62%. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
(Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
.