Search

Peluncuran Trade Expo Indonesia ke-40

  Dengarkan Berita Ini


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan, Budi Santoso meluncurkan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (20 Feb). Turut mendampingi pada peluncuran ini Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding; Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti; Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Yuni Moraza; dan Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi.

Menko Airlangga mengapresiasi Kemendag atas terselenggaranya TEI dari tahun ke tahun. Menko Airlangga berharap, ekspor yang makin meningkat akan makin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara itu, Mendag menyampaikan, TEI ke-40 mengangkat tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”. Tema ini merefleksikan komitmen pemerintah mendorong perluasan akses pasar global dan memperkuat citra Indonesia di tingkat global.

Mendag menargetkan capaian transaksi TEI ke-40 sebesar USD 16,5 miliar. Selain itu, Mendag menargetkan TEI-40 diikuti sekitar 1.500 ekshibitor, 5.000 pembeli dari seluruh dunia, serta dihadiri 30.000 pengunjung. Produk-produk yang dipamerkan akan terbagi dalam tiga zona, yaitu Food, Beverages & Agriculture Products; Manufactured Products; Services, Lifestyle and Others, dan UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

Mendag menambahkan, hal yang berbeda pada penyelenggaraan TEI ke-40 kali ini dibandingkan sebelumnya yaitu adanya Paviliun UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor).

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Staf Ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting; Direktur PT Debindo, Multi Adhiwasti Vibiadhi Swasti Pradana; perwakilan dari KADIN dan berbagai asosiasi; serta para eksportir. Hadir secara daring para Duta Besar RI dan Konsul Jenderal RI, serta para perwakilan perdagangan di wilayah akreditasi masing-masing.