Search

Peluncuran Program Desa BISA Ekspor di Kabupaten Jembrana, Bali

  Dengarkan Berita Ini


Menteri Perdagangan, Budi Santoso bersama Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, Ahmad Riza Patria meluncurkan Program Desa Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor di Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (9 Sep).

Mendag Busan menyampaikan, Desa BISA Ekspor menjadi gerakan kolaboratif antara pemerintah dan swasta untuk menjadikan desa sebagai motor penggerak ekspor Indonesia. Dengan menggali potensi produk unggulan lokal yang ada di desa, program ini diharapkan membawa kesejahteraan nyata bagi masyarakat desa.

Sementara itu, Wamendes PDT menyatakan bahwa kehadiran BUM Desa dan KDMP akan menjadi tulang punggung ekonomi desa. Jika dikelola dengan baik, BUM Desa dan KDMP dapat menjadi motor pertumbuhan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

Pada acara ini juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perdagangan dengan Kemendes PDT dan LPEI terkait pemberdayaan desa dalam pengembangan ekspor nasional. Perjanjian ini memiliki beberapa ruang lingkup strategis. Pertama, pertukaran data dan informasi antarinstansi sebagai dasar pengembangan desa berorientasi ekspor. Kedua, pemetaan dan klasterisasi desa ekspor yang dilakukan sesuai pedoman yang telah ditetapkan, serta penetapan desa percontohan yang akan menjadi model pembinaan Desa BISA Ekspor.

Mendag bersama Wamendes PDT juga melakukan pelepasan ekspor produk kakao fermentasi senilai Rp2,4 miliar ke Prancis, Desa Devisa Benih Bandeng Buleleng mengekspor benih bandeng senilai Rp45 juta ke Filipina, sementara Desa Devisa Benih Hortikultura Bali mengekspor buah, sayur, dan bunga senilai Rp6 juta ke Singapura.

Turut hadir pada acara ini, yaitu Inspektur Jenderal Kemendag, Putu Jayan Danu Putra; Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi; Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan; Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Djaka Budhi Utama; Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Tornanda Syaifullah; Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag, N.M. Kusuma Dewi; Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta; Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan; Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna; Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso; serta Head of Corporate Social Responsibility Astra, Diah Suran Febrianti.