Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi meluncurkan logo produk teh otentik Indonesia “Jatayu Indonesia” di Bandung, Jawa Barat, Rabu (16 Juli).
Logo Jatayu Indonesia merupakan inisiatif bersama para pemangku kepentingan di sektor teh Indonesia yang didukung oleh Indonesian Tea Marketing Association (ITMA) yang merupakan anggota Dewan Teh Indonesia, Business Watch Indonesia, dan Solidaridad. Peluncuran logo teh otentik Indonesia ini dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan perdagangan teh asli Indonesia serta menjaga keberlangsungan sektor teh nasional.
Dirjen PEN menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan narasi baru, citra baru, dan daya tarik baru yang mampu menjangkau konsumen global yang makin selektif. Peluncuran logo “Jatayu Indonesia” menjadi sangat relevan mengingat logo ini bisa menjadi lambang komitmen bersama untuk menjaga kualitas, membangun daya saing, dan memperluas pengakuan dunia terhadap produk teh Indonesia.
Logo Jatayu Indonesia akan disematkan pada kemasan produk teh Indonesia sebagai simbol khusus produk teh dengan kriteria produk 100% Indonesia. Logo ini menjamin teh tersebut diproduksi sepenuhnya dari bahan baku, pengolahan, dan pengemasan lokal yang mendukung keberlanjutan ekonomi serta budaya pertanian nasional.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Umum Indonesian ITMA, Harry Hendrarto; Board ITMA, Delima Hasri Azahari; Plt. Ketua Umum Dewan Teh Indonesia, Agus Supriyadi; Managing Director Solidaridad Network Asia Limited, Shatadru Chattopadayay; perwakilan Disperindag Provinsi Jawa Barat dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jawa Barat; serta para pelaku usaha, asosiasi, eksportir, petani teh.
.
.