Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meluncurkan program Digitalisasi Pasar Rakyat Jawa Barat yang bertempat di Pasar Atas Baru Cimahi, Jawa Barat, Senin (15 Nov).
Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan bagian dari Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang dijalankan atas kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia.
Dirjen PDN menjelaskan bahwa saat ini, terdapat sekitar 475 pasar rakyat yang sudah menerapkan implementasi pembayaran melalui sistem digital.
Pandemi Covid-19 telah mendorong transaksi jual beli secara digital, salah satunya dalam hal pembayaran. Program ini bertujuan untuk menjaga protokol kesehatan, efisiensi, dan higienis tanpa tatap muka.
Selanjutnya, Wagub Jabar mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan suatu inovasi di mana dahulu memakai uang secara tunai, sementara sekarang sudah memakai digital. Hal ini menjadikan pembeli dan penjual merasa lebih aman dan nyaman.
Turut hadir dalam peluncuran tersebut yaitu (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Arifin Soedjayana.