Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi menghadiri sesi Trade and Investment Leadership Lunch pada penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss, Rabu (25 Mei).
Mendag Lutfi menyampaikan, penyelerasan kebijakan di sektor perdagangan, investasi, dan industri berperan penting sebagai mesin pertumbuhan. Selain itu juga dapat memberikan manfaat terhadap pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dari pandemi.
Menurut Mendag, transformasi digital telah berkontribusi pada ketahanan nilai global dan rantai pasokan, mengurangi biaya dalam perdagangan internasional, dan memberdayakan perusahaan di berbagai skala untuk memasuki pasar global.
Mendag juga menegaskan kembali komitmennya terhadap Perjanjian Paris dengan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan tanggung jawab bersama tetapi berbeda dan kemampuan masing-masing (Common but Differentiated Responsibilities and Respective Capabilities/CBDR-RC).
Hadir dalam sesi tersebut Presiden WEF, Borge Brende; Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo- Iweala; Chief Executive Officer of DSV, Jens Bjorn Andersen; Chairman of Siemens, Jim Hagemann Snabe; Global CEO JBS, Gilberto Tomazoni; Executive Vice-President of the European Commission, Valdis Dombrovskis; serta Group Chairman of Standard Chartered Bank, Jose Vinals.