Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memberikan sambutan pada Webinar Market Outlook dengan tema "Pemulihan Ekonomi Indonesia 1H22 pasca-Covid-19", Jumat (10 Des).
Mendag menjelaskan, perkembangan neraca perdagangan Indonesia di tengah pemulihan ekonomi global pada Oktober 2021 mengalami surplus USD 5,73 miliar, sehingga surplus pada Januari--Oktober 2021 mencapai USD 30,81 miliar.
Mendag menambahkan bahwa struktur ekspor Indonesia didominasi oleh sektor Industri dengan kontribusi pada Januari--Oktober 2021 mencapai 77,16% dari total ekspor Indonesia.
International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 menjadi 5,9%, yaitu 0,1 poin di bawah perkiraan pada Juli 2021 di mana proyeksi pertumbuhan untuk negara maju sekitar 5,2% dan 6,4% untuk negara berkembang. Revisi pertumbuhan global disebabkan oleh meluasnya varian Delta di banyak negara.
Mendag mengungkapkan, konsumsi rumah tangga merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 53,09% pada kuartal III tahun 2021. Oleh karena itu, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, maka daya beli masyarakat harus dijaga.