Search

Mendag pada Pelantikan Pengurus ASPIKOM Jabodetabek 2025-2029

  Dengarkan Berita Ini


Menteri Perdagangan, Budi Santoso menjadi pembicara utama pada Pelantikan Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Jabodetabek Periode 2025–2029 yang diselenggarakan di Universitas Esa Unggul, Jakarta, Kamis (18 Des).

Mendag Busan menyampaikan bahwa setiap perumusan kebijakan publik perlu melalui proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Proses tersebut merupakan bentuk komunikasi publik yang kemudian dituangkan dalam kebijakan. ASPIKOM bersama perguruan tinggi diharapkan dapat menjembatani agar penyampaian informasi publik dapat berjalan dengan baik.

Mendag Busan menambahkan, Kementerian Perdagangan meraih penghargaan Arkaya Wiwarta Prajanugraha sebagai badan publik terbaik nasional yang diberikan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Penghargaan ini mencerminkan komitmen Kemendag dalam menyampaikan informasi publik secara transparan dan akuntabel.

Lebih lanjut, Mendag Busan menjelaskan bahwa Kemendag memiliki tiga program utama, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan UMKM BISA Ekspor. Ketiga program tersebut merupakan hasil dari proses komunikasi publik yang diwujudkan dalam kebijakan. Melalui Program UMKM BISA Ekspor, pelaku UMKM dapat mengikuti kegiatan business matching dan business pitching yang difasilitasi oleh perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri.

Kegiatan ini juga menghadirkan pameran kewirausahaan yang diikuti oleh mahasiswa dari delapan universitas. Menteri Perdagangan berkesempatan meninjau pameran tersebut serta berinteraksi langsung dengan peserta pameran.

Pada kegiatan ini, Menteri Perdagangan didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Plt. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Johni Martha; Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arief Wibisono; Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri, Dewi Rokhayati; Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional, Rifan Ardianti; dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag, NM Kusuma Dewi.