Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menjadi narasumber pada Program Primetime News Metro TV secara virtual di Jakarta, Selasa (5 Juli).
Mendag menyampaikan, sejak dibukanya ekspor CPO dengan mekanisme Persetujuan Ekspor, Kementerian Perdagangan bersama kementerian/lembaga terkait terus berupaya agar ekspor produk CPO terakselerasi. Kebijakan tersebut antara lain memberikan flush out serta meningkatkan rasio ekspor. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan penyerapan tandan buah segar (TBS) petani sehingga harga TBS yang mengalami penurunan dapat segera terangkat.
Mendag menambahkan, setiap keputusan terkait tata kelola minyak goreng ini merupakan hasil diskusi bersama dengan kementerian/lembaga terkait. Terdapat beberapa pertimbangan yang akan digunakan dalam menetapkan angka DMO, seperti jumlah kebutuhan minyak goreng, kapasitas produksi produsen minyak goreng, hingga perencanaan wilayah pendistribusiannya.
Mendag mengatakan, perusahaan yang mendistribusikan minyak goreng DMO dalam bentuk kemasan akan mendapatkan insentif angka pengali yang lebih besar untuk kuota ekspornya dibandingkan apabila mendistribusikan dalam bentuk curah. Ke depan, para produsen diharapkan berangsur-angsur mengurangi pendistribusian minyak goreng curah dan mendistribusikan minyak goreng dalam bentuk kemasan.
,