Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita membuka Musyawarah Nasional (Munas) VIII Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Tahun 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (29/7).
Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Tuti Prahastuti dan Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Ari Satria. Acara ini turut dihadiri Ketua Umum ASEPHI, Thamrin Bustami.
Mendag berharap, ASEPHI dan anggotanya dapat terus meningkatkan kreativitasnya dalam membantu mengembangkan pasar domestik dan penetrasi pasar luar negeri dengan produk kerajinan, terutama melalui jalur daring di era digital seperti sekarang ini. Hal ini diyakini sebagai salah satu jalan yang bisa dimanfaatkan sehingga dapat bersaing dengan produk impor dan berkontribusi bagi pelaku UKM.
Dalam sambutannya, Mendag menyampaikan bahwa daya saing produk di era digital minimal dipengaruhi 4 faktor, yaitu kualitas SDM yang memiliki kreativitas tinggi untuk menghasilkan inovasi produk baru; sarana pemasaran daring yang memadai; produk dengan kualitas yang tinggi sehingga dapat memuaskan konsumennya; dan kontinuitas pasokan produk untuk memenuhi pesanan pembeli/konsumen.