Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi memberikan sambutan pada acara Virtual Business Dialogue Framing Global Market Intelligence to Boost Export, Kamis (10 Feb).
Acara ini diselenggarakan oleh Kadin Indonesia sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk membahas strategi peningkatan kemampuan pelaku usaha Indonesia untuk memasuki pasar luar negeri melalui penguasaan market intelligence.
Didi mengatakan bahwa market Inteligence ibarat kompas bagi para pelaku usaha yang menjadi salah satu alat untuk melihat arah yang tepat, sehingga produk yang disiapkan sesuai dengan pasar yang dituju.
Narasumber pada acara ini yaitu Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Marolop Nainggolan; Business Development Associate S&P Global, Leo Kumiawan; dan APAC Head of Panjiva, Jimit Shah; serta dipandu moderator Mufti Hamka dari Kadin Indonesia.
Dalam paparannya, Marolop menyampaikan bahwa saat ini, Ditjen PEN telah melakukan pemetaan produk ekspor Indonesia ke dunia, sehingga strategi pengembangan ekspor akan disesuaikan dengan hasil pemetaan yang telah dilakukan. Adapun untuk informasi pasar ekspor, Kemendag memiliki platform Inaexport yang terkoneksi dengan para perwakilan perdagangan di luar negeri di mana para pelaku usaha dapat bergabung secara cuma-cuma.
Dialog ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional KADIN Indonesia, Bernardino Vega; jajaran Pengurus Kadin Indonesia, dan sekitar 200 pelaku usaha.