Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi menjadi pembicara pada diskusi panel Media Editors Circle UOB 2025 “Driving Responsible Growth for Palm Oil Industry” yang digelar di Jakarta, Selasa (22 Apr).
Dirjen Puntodewi menekankan bahwa komitmen terhadap praktik usaha yang berkelanjutan akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Kementerian Perdagangan terus mendorong ekspor sawit berkelanjutan melalui kolaborasi para pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri, lembaga keuangan, dan media.
Indonesia merupakan produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia. Nilai ekspor produk sawit Indonesia ke dunia pada tahun 2024 tercatat senilai USD 21,59 miliar. Negara tujuan ekspor utama produk ini yaitu India, Pakistan, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Bangladesh. Adapun kompetitor Indonesia di dunia yaitu Malaysia, Belanda, Thailand, Guatemala, dan Papua Nugini.
Dalam menghadapi dinamika perdagangan global, keberlanjutan dan transparansi industri sawit terus diperkuat guna memastikan ketertelusuran dan kepatuhan terhadap standar internasional.
Media Editors Circle ini digelar oleh Bank UOB Indonesia berkolaborasi dengan Bisnis Indonesia Grup dengan format diskusi terbatas bersama perwakilan media. Acara membahas peran penting industri sawit dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif.
Diskusi dibuka oleh Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia, Harapman Kasan. Turut hadir panelis lainnya yaitu Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono; Head of Consumer Goods and Healthcare UOB Indonesia, Ernest Tan; serta moderator Wholesale Banking ESG Coordinator UOB Indonesia, Susanto Lukman.