Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Arlinda Imbang Jaya melakukan pemantauan kegiatan Side Event G20 “Meeting of Agricultural Scientists (MACS)” di Bali, 5–7 Juli 2022. Acara ini dihadiri perwakilan negara anggota G20, kecuali Meksiko. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh organisasi-organisasi dan lembaga internasional, seperti Food and Agriculture Organization (FAO), Centre for Agriculture and Bioscience International (CABI), Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR), dan Thunen Institute.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu global yang terkait ketahanan pangan dan gizi, antara lain masalah kebijakan dan ketahanan pangan pasca-Covid-19, pertanian tahan iklim, permasalahan kehilangan/pemborosan pangan, digitalisasi bidang pertanian, serta faktor yang berkonstribusi terhadap terganggunya rantai pasok makanan.
Kesimpulan pembahasan pada hari pertama yaitu perlu adanya pengembangan sistem kalender tanam, pengembangan sistem dan teknologi untuk mengatasi permasalahan kelangkaan air, serta pengembangan pertanian digital.
Sementara pada hari kedua, dilakukan pembahasan draf komunike MACS 2022. Secara umum, pertemuan pada hari kedua terlaksana dengan baik, tetapi terjadi kebuntuan saat penyusunan draf komunike MACS 2022, khususnya isu terkait perang Rusia-Ukraina.
Kemudian pada acara penutupan, para delegasi G20 diundang untuk melakukan tinjauan lapangan mengunjungi Jatiluwih Subak Irrigation System (JSIS). JSIS dipilih karena merupakan warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.