Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi melepas ekspor perdana produk kosmetik dengan merek Azarine milik PT Wahana Kosmetika Indonesia ke Malaysia senilai RM 7 juta atau setara Rp23,25 miliar yang berlangsung di PT Wahana Kosmetika Indonesia, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (8 Jan).
Dalam sambutannya, Dirjen PEN menyampaikan bahwa industri kosmetik Indonesia sedang tumbuh, yaitu ditandai dengan peningkatan jumlah pelaku usaha kosmetik Indonesia sebesar 11,4% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun penerimaan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 diperkirakan mencapai USD 1,94 miliar dan diproyeksikan meningkat sebesar 5,53% per tahun.
Selanjutnya, Dirjen Didi mengatakan bahwa Kemendag akan terus mendorong pembukaan akses pasar ke negara mitra melalui fasilitasi pameran dagang internasional, misi dagang, business matching, maupun pemanfaatan perjanjian dagang melalui FTA, CEPA, PTA sebagai jalan tol bagi ekspor Indonesia ke negara mitra dagang.
Dalam rangka peningkatan daya saing produk ekspor, Kemendag juga memfasilitasi pelaku usaha kosmetik Indonesia melalui sertifikasi GMP dan Halal. Dirjen PEN juga menyampaikan arahan Menteri Perdagangan agar ekspor Indonesia dapat terus meningkat karena Kemendag akan makin gencar mendukung upaya ekspor nasional.
Tidak hanya ke Malaysia, PT Wahana Kosmetika Indonesia juga berencana untuk merambah ke pasar Filipina dan Vietnam.
Turut hadir dalam acara tersebut Founder dan Direktur Utama PT Wahana Kosmetika Indonesia; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati; serta Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq.