Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi menjadi pembicara kunci pada 1st Indonesia-China Sustainable Palm Oil Trade Online Dialogue yang digelar secara daring, Senin (26 Mei).
Kegiatan yang digelar oleh Tropical Forest Alliance (TFA) ini bertujuan untuk membangun kerja sama bilateral antara Indonesia-Tiongkok dalam rangka meningkatkan perdagangan kelapa sawit berkelanjutan. Forum tersebut dihadiri oleh sekitar 65 peserta yang mewakili berbagai pemangku kepentingan, seperti lembaga pemerintah, asosiasi bisnis dan pelaku usaha sektor minyak kelapa sawit, lembaga penelitian, serta platform dan mitra internasional yang mendukung perdagangan komoditas berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Dirjen PEN mengatakan, kemitraan Indonesia dan Tiongkok dalam pengembangan minyak sawit berkelanjutan bukan hanya soal perdagangan, tapi juga komitmen bersama terhadap masa depan yang hijau dan inklusif. Kerja sama ini membuktikan bahwa keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan.
Hadir sebagai pembicara dalam forum interaktif, yaitu perwakilan China Chamber of Commerce of Foodstuffs and Native Produce (CNFA), Chen Ying; GM Public Affair Wilmar China, Zhang Daopeng; Senior Advisor on Sustainability Golden AgriResources, Agus Purnomo; Vice President of Sustainability Astra Agro Lestari, Susila Darma Wati; Indonesia Sustainability Lead Wilmar Indonesia Moderator and Synthesis, Pujuh Kurniawan; serta dipandu oleh TFA China, Yuan Zhang.
Pada akhir diskusi, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid memberikan rekomendasi program perdagangan sawit berkelanjutan dan inklusif yang melibatkan para petani kecil yang jumlahnya cukup besar di Indonesia.
.