Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Asean Japan Centre (AJC) K. Chris Hirabayashi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (26 Juni).
Pertemuan tersebut membahas berbagai kolaborasi progam dalam meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dalam menembus pasar ekspor. Beberapa agenda kerja sama yang dibahas mencakup partisipasi Indonesia pada FOODEX Japan 2026, JISTE 2025, MIHAS 2025, serta seminar pengembangan kapasitas untuk berbagai sektor, termasuk smart farming.
Dirjen PEN menyampaikan bahwa kolaborasi yang terus diperkuat antara Kemendag dan AJC akan semakin mendorong penguatan daya saing pelaku usaha Indonesia di pasar Jepang dan kawasan ASEAN.
Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang pada tahun 2024 tercatat sebesar USD 18,59 miliar dengan nilai impor sebesar USD 14,865 miliar, sehingga Indonesia mencatatkan surplus sebesar 11,22%.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq.