Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi menerima perwakilan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (27 Feb).
Pertemuan membahas penjajakan kerja sama dalam meningkatkan kontribusi petani sawit swadaya bersertifikat RSPO dalam rantai pasok ekspor.
Perwakilan RSPO menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi petani sawit swadaya dalam pengembangan ekspor yaitu akses pasar dan keterbatasan informasi ekspor.
Dirjen Puntodewi menyampaikan bahwa salah satu upaya dalam meningkatkan kontribusi ekspor petani sawit swadaya yaitu dengan memastikan adanya mitra buyer di negara tujuan ekspor. Hal ini dapat dijembatani dengan program business matching yang dilakukan secara reguler oleh Kemendag.
Turut hadir dalam pertemuan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Johni Martha; Sekretaris Ditjen PEN, Arief Wibisono; Head of Smallholders RSPO; dan Senior Executive of Government Affairs and Stakeholder Engagement RSPO.