Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi melepas ekspor gula kelapa asal Banyumas senilai 1 juta euro atau Rp16 miliar ke Spanyol pada Senin (13 Des).
Dalam sambutannya, Didi mengatakan bahwa transaksi ekspor ini melewati proses seleksi yang cukup panjang oleh pembeli asal Spanyol sejak Trade Expo Indonesia tahun 2020 yang lalu. Hal ini membuktikan bahwa konsep Digital Edition/Virtual Trade Expo yang digelar Kemendag dalam situasi pandemi secara efektif mampu mendatangkan pembeli dan investor untuk bertransaksi langsung dengan eksportir Indonesia.
Ekspor dilakukan oleh PT Realsa Natural Indonesia asal Banyumas dengan mitra dari Spanyol, yaitu Four Trade B.V dan difasilitasi oleh Atase Perdagangan RI Madrid.
Ekspor tersebut direncanakan terus berkelanjutan dengan jumlah pemesanan sebanyak 24 kontainer per tahunnya dan nantinya akan dipasarkan oleh salah satu perusahaan retail terbesar di Spanyol yang memiliki lebih dari 6 ribu cabang.
Adapun Duta Besar RI Uni Eropa, Andri Hadi menyambut baik pelepasan ekspor ini dan berharap lebih banyak lagi pelaku usaha Indonesia yang menggarap pasar Uni Eropa yang besar dengan 6 juta populasi dan GDP kedua tertinggi di dunia.
Pelepasan ekspor digelar secara hibrida dari Banyumas dan dihadiri oleh Duta Besar RI Madrid, Muhammad Najib; Duta Besar RI Brussels, Andri Hadi; Atase Perdagangan RI Madrid, Novita Sari; Atase Perdagangan RI Den Haag, Sabbat Sirait; serta CEO Four Trade BV, Fahad Attamimi; serta Komisaris dan Direktur CV Realsa Indonesia.