Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Miftah Farid membuka secara daring Seminar “Pengembangan Merek Produk Ekspor, Ekspansi Ekspor Melalui Branding” di Malang, Jawa Timur, Rabu (3 Agt).
Seminar yang digelar hibrida ini merupakan rangkaian program fasilitasi pengembangan merek untuk membantu pelaku usaha berorientasi ekspor dalam membangun merek di pasar global.
Dalam sambutannya, Miftah menyampaikan bahwa pelaku usaha yang terpilih dalam program fasilitasi pengembangan merek akan terus dimonitor perkembangan bisnisnya agar dapat terus mengembangkan pasar ekspornya secara konsisten.
Dengan menggandeng konsultan pemasaran Markplus, seminar kali ini membahas tentang pengembangan usaha melalui penguatan merek serta strategi mengoptimalkan media sosial dan niaga elektronik untuk ekspansi usaha.
Kegiatan pengembangan merek tahun 2022 menargetkan dapat memfasilitasi 25 merek pelaku usaha dari seluruh Indonesia. Untuk memilih penerima fasilitasi, digelar serangkaian seminar, kurasi, dan lokakarya, baik daring maupun luring.
Sejak tahun 2011, Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan ekspor Nasional telah memfasilitasi pengembangan merek bagi lebih dari 550 pelaku usaha. Pengembangan merek tersebut antara lain melalui perbaikan merek, bentuk visual, cara mengomunikasikan merek tersebut kepada calon pembeli, hingga strategi pengembangan pemasaran.