Kementerian Perdagangan menggelar Dialog Kebijakan Gambir Trade Talk (GTT) ke-7 dengan tema “Nasib Besi dan Baja Akibat Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM)” secara hibrida di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24 Agt).
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Kasan menyampaikan pidato kunci yang menegaskan bahwa pemberlakuan CBAM menjadi tantangan Indonesia dalam perdagangan internasional, khususnya di sektor besi dan baja. Dengan antisipasi sejak dini, diharapkan besi dan baja sebagai produk potensial Indonesia tetap tumbuh ekspornya, baik di pasar Uni Eropa maupun pasar lain di dunia dengan mempertimbangkan isu pengurangan emisi karbon.
Narasumber yang hadir dalam GTT ke-7 ini yaitu Direktur Jenderal Pengendalian dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dewanthi; pendiri Jagat.io, Barry Beagen; mitra pendiri Bundjamin and Partner, Erry Bundjamin; serta Director of Corporate Affair PT Gunung Raja Paksi, Fedaus.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung akses pasar produk asal Indonesia ke negara mitra unggulan. Salah satu caranya dengan memberikan gambaran kepada pelaku usaha akan dampak CBAM terhadap industri besi dan baja melalui berbagai forum diskusi.
Secara lengkap Gambir Trade Talk #7 2022 "Nasib Besi dan Baja Akibat CBAM" dapat disaksikan ulang melalui www.youtube.com/watch?v=ApVrDA8GAro.