Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi membuka kegiatan Business Matching Produk Olahan Ikan Sulawesi Utara ke Pasar Jepang yang digelar secara hibrida dari Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (25 Juli).
Didi mengatakan bahwa Jepang telah menjadi pasar tujuan ekspor utama produk perikanan Provinsi Sulawesi Utara, terutama untuk produk yellowfin tuna segar maupun beku dengan nilai ekspor mencapai USD 10 juta.
Vice President Director JETRO Jakarta, Yusuke Yoshida berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia ke Jepang di mana produk perikanan merupakan salah satu konsumsi utama di Jepang.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Kindangen mengatakan bahwa saat ini telah tersedia layanan kargo spesial penerbangan Garuda Indonesia yang menghubungkan bandara Sam Ratulangi ke bandara Narita untuk memperlancar kegiatan ekspor produk perikanan.
Terdapat 5 perusahaan perikanan dari Sulawesi Utara yang berpartisipasi dalam business matching ini, yaitu PT Chen Woo Fishery, CV Golden KK, PT Fresh Tuna Indonesia, CV Samudera Pangan Indonesia, dan CV Rengas Jaya.
Hadir dalam acara ini yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Merry Maryati serta perwakilan dari DPRD Sulawesi Utara, Indonesia Eximbank, dan perwakilan perdagangan Indonesia di Jepang.