Kementerian Perdagangan yang diwakili Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Tata Kelola dan Manajemen, Iqbal Shoffan Shofwan turut mendampingi pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI pada kunjungan kerja spesifik terkait pangan di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (14 Nov). Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulistio memimpin Delegasi Komisi VI DPR RI pada kunjungan kali ini.
Kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI berfokus pada pangan menjelang hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), khususnya di Provinsi Bali. Komisi VI DPR RI mengundang Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, dan Perum Bulog untuk memberikan penjelasan langkah yang akan diambil terkait ketersediaan pangan jelang Nataru di Provinsi Bali.
Pada kesempatan ini, Iqbal menjelaskan upaya yang dilakukan Kementerian Perdagangan terkait pangan menjelang Nataru. Secara umum, Kementerian Perdagangan melakukan optimalisasi pemantauan Harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok), penguatan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan bapok melalui Rapat Koordinasi Inflasi yang rutin diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
Kementerian Perdagangan juga melakukan koordinasi dengan Badan Pangan Nasional untuk melakukan upaya intervensi dalam menjaga stabilisasi harga bapok; koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait sarana perdagangan dan pengamanan distribusi melalui program tol laut, subsidi angkutan, serta jembatan udara; serta koordinasi dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Republik Indonesia dan pemerintah daerah terkait pengawasan terhadap keamanan pangan.
Komisi VI DPR RI juga meninjau ketersediaan stok beras di Gudang Perum Bulog Kantor Wilayah Bali di Kompleks Pergudangan Batubulan. Pimpinan Perum Bulog Kanwil Bali, Muhammad Anwar menjelaskan ketersediaan stok bapok berupa beras masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bali jelang Nataru.
.