Dirjen Daglu menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara produsen kopi ke-4 dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Indonesia juga menempati urutan ke-13 sebagai eksportir biji kopi dan urutan ke-3 eksportir kopi instan di dunia. Hal tersebut merupakan suatu potensi yang masih terus dapat dioptimalkan untuk meningkatkan baik kualitas dan produksi ekspor kopi Indonesia.
Dirjen Daglu menambahkan, Kementerian Perdagangan selalu berupaya memotivasi pelaku usaha agar selalu bersemangat dalam meningkatkan ekspor.
Dalam rangka mendorong peningkatan ekspor kopi nasional, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Forum Koordinasi Peningkatan Ekspor Kopi dan Produk Turunannya di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Jumat (18 Okt). Acara ini dibuka oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Indrasari Wisnu Wardhana.
Pada sesi diskusi pertama, acara ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu perwakilan dari Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Isdarmawan Asrikin; Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), Irvan Helmi; dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Yadi Jaya Ruchandi. Sesi diskusi ini dimoderatori oleh perwakilan Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia, Sobur.
Sedangkan narasumber pada sesi diskusi kedua menghadirkan narasumber Sekretaris Ditjen Daglu, Marthin dan Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Ari Satria, serta dimoderatori oleh Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Merry Maryati.