Search

Forum Diskusi Fasilitator dan Joint Stakeholder BBPPEI

  Dengarkan Berita Ini


Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Ditjen PEN, Ganef Judawati; Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia, Noviani Vrisvintati; dan Direktur Pengembangan Pasar Dan Informasi Ekspor, Iriana Trimurty Ryacudu.

Acara yang mengusung tema “Peluang dan Tantangan Revolusi Industri 4.0 Terhadap Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Siap Ekspor” ini menghadirkan nasasumber dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, Fitrah Faisal Hadi. Sesi diskusi ini dimoderatori oleh Eriklek. S yang juga merupakan pemenang facilitator of the year.

Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia berorientasi ekspor, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Forum Diskusi Fasilitator dan Joint Stakeholder Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (27/6). Acara ini dibuka oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda.

Dirjen PEN menyampaikan bahwa penguatan kompetensi SDM ekspor menjadi perhatian Ditjen PEN, yaitu melalui BBPPEI, dengan mengadakan program-program pendidikan dan pelatihan ekspor, serta program pendampingan. Program pendampingan ekspor telah dilaksanakan sejak tahun 2010 hingga saat ini dengan tujuan para pelaku usaha mampu menjalankan bisnis ekspor secara efektif, melakukan perbaikan dan peningkatan berbagai hal seperti manajemen, produksi, promosi, pemasaran dan mampu mendapatkan transaksi ekspor.

Arlinda juga menyampaikan, dalam rentang waktu 2010-2018, program pendampingan ekspor telah dilaksanakan di 12 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, Mataram, Makassar, Banjarmasin, Jambi, Tangerang, dan Pekalongan, dengan total alumni 735 orang dan telah menghasilkan 149 eksportir baru.