Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Ni Made Ayu Marthini membuka Diskusi Kelompok Terpumpun Pemanfaatan Ekspor ke Pasar Chile yang digelar secara hibrida dari Hotel Borobudur, Jakarta, pada Kamis (16 Juni). Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan informasi dan rekomendasi komprehensif untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Chile.
Made mengatakan bahwa informasi yang terangkum dalam diskusi dapat digunakan dalam menyusun berbagai program kerja sama pengembangan ekspor untuk mendorong pelaku usaha Indonesia dapat memasuki pasar Chile.
Narasumber yang hadir pada diskusi ini ialah perwakilan Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Aksamil Khair; perwakilan Direktorat Perundingan Bilateral, Nina Damayanti; Kepala ITPC Santiago, Ranni Resnia; dan Product Development Goorita, Novan Yahya Renata.
Acara ini dihadiri 50 peserta secara luring dan daring yang terdiri atas perwakilan kementerian/lembaga terkait, asosiasi, serta lembaga dan aggregator ekspor.
Chile dikenal sebagai negara dengan sistem perekonomian paling terbuka di kawasan dan memiliki pelabuhan skala internasional yang tersebar dari utara hingga selatan yang menghubungkan seluruh wilayahnya.
Beberapa sektor potensial ekspor Indonesia ke Chile yaitu alas kaki, kertas, kendaraan, barang rajutan, mesin dan peralatan listrik, biji-bijian, sabun dan preparat pembersih, minyak hewan, serta kapas.