Search

Sarung Tangan Medis Indonesia Diborong Brasil dengan Potensi Transaksi Rp 200 Miliar

  Dengarkan Berita Ini

ILUSTRASI. Indonesia memperoleh potensi transaksi senilai US$ 12 juta atau setara Rp 200 miliar per tahun usai pembelian sarung tangan medis oleh Brasil dalam pameran dagang alat kesehatan dunia, Medica 2025 di Düsseldorf, Jerman pada Rabu (19/11/2025).

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memperoleh potensi transaksi senilai US$ 12 juta atau setara Rp 200 miliar per tahun usai pembelian sarung tangan medis oleh Brasil dalam pameran dagang alat kesehatan dunia, Medica 2025 di Düsseldorf, Jerman pada Rabu (19/11/2025).

Kerja sama ini dijalin melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Haloni Jane dari Indonesia dan Excelmed Distribuidora De Materaiais Medicos E Odontologicos LTDA dari Brasil. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi mengatakan, MoU pembelian sarung tangan medis ini menegaskan posisi Indonesia sebagai penyedia alat kesehatan yang tepercaya di kancah global.

“Langkah ini sekaligus memperkuat upaya perluasan akses pasar sebagai tonggak penting ekspor Indonesia,” imbuhnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/11/2025).

Puntodewi melanjutkan, pemerintah berharap penandatanganan MoU dapat mendorong sinergi yang lebih kuat antara pelaku industri alat kesehatan nasional dan mitra strategis nasional. 

Direktur Excelmed, Antoine R. Callou menambahkan, Excelmed mengakui kualitas sarung tangan medis dari Indonesia, sehingga pihaknya meningkatkan pembelian.

“Kami mulai mengimpor sarung tangan medis dari PT Haloni Jane setelah bertemu di Pameran Medica pada 2023. Kami puas dengan kualitasnya, sehingga akan meningkatkan nilai pembelian dari US$ 9,6 juta menjadi US$ 12 juta per tahun mulai tahun depan,” jelas Antoine.

Sebagai informasi, Kemendag mencatat, pasar alat kesehatan Jerman meningkat dari US$ 33,6 miliar pada 2024 menjadi US$ 40,08 miliar pada 2029.

Sementara itu, kinerja ekspor peralatan kesehatan Indonesia (Kode HS 90) dicatat mencapai US$ 890,3 juta ke seluruh dunia pada 2024. Nilai ini meningkat 29% bila dibandingkan dengan 2020. 

Reporter: Chelsea Anastasia

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (kontan.co.id)

  • Share