Search

Peningkatkan Perdagangan dan Investasi Bilateral antara Indonesia dan Filipina

  Dengarkan Berita Ini


Pada 2018, total perdagangan bilateral sebesar USD 7,7 miliar. Ekspor Indonesia sebesar USD 6,8 miliar, sedangkan ekspor Filipina adalah USD 0,9 miliar. Ekspor Indonesia ke Filipina sebagian besar dikontribusikan oleh permesinan dan bagian-bagiannya dan komponen-komponen yang mendukung produksi dalam negeri Filipina dan ekspor ke AS, Hong Kong, Jepang, Cina, Singapura, Jerman, Thailand dan Korea.

Pertemuan ini memperoleh kesepakatan untuk mempertahankan lingkungan perdagangan dan investasi yang kondusif dan mengaktifkan kembali kelompok kerja bersama (JWG) tahunan tentang perdagangan, investasi, kerajinan tangan, dan pengiriman antara Indonesia dan Filipina. Pertemuan ini akan disertai oleh forum bisnis dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching). Kegiatan-kegiatan ini diharapkan akan secara langsung meningkatkan perdagangan dan investasi.

Mendag RI menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia menyetujui pengakhiran tugas antidumping atas impor pisang Cavendish dari Filipina, penerbitan keputusan Menteri Pertanian RI (MOA) tentang pendaftaran pengujian laboratorium makanan segar tanaman yang berasal dari Filipina, keputusan Menteri Pertanian RI tentang pengakuan wilayah Davao, Northern Mindanao, dan Soccskargen sebagai area bebas hama untuk tanaman pisang.

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita bersama dengan Sekretaris Perdagangan dan Industri Filipina, Ramon M. Lopez, dan Sekretaris Pertanian Filipina, Emmanuel Piñol mengadakan pertemuan di Manila, Filipina (1/4). Pertemuan ini membahas hubungan ekonomi untuk lebih meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral antara kedua negara.

Kedua negara berkomitmen untuk mempertahankan keterlibatan positif dan untuk lebih meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral.