Dari hasil pantauan tersebut menunjukkan ketersediaan stok bapok di Manokwari terjamin dan aman menjelang puasa dan lebaran 2019. Terkait harga bapok menunjukkan relatif stabil.
Kementerian Perdagangan terus melakukan pemantauan guna memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat di Manokwari, Papua Barat, Jumat (3/5). Pada pantauan kali ini, Kemendag diwakili Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi.
Pantauan diawali dengan kunjungan ke gudang Perum Bulog Divre Manokwari. Dari hasil pantauan, pasokan beras di gudang Bulog Divre Manokwari mencapai 601.000 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran, bahkan sampai 10 bulan ke depan. Di samping itu, tersedia pula gula pasir sebanyak 6.663 ton, dan minyak goreng sebanyak 41.000 liter. Saat mengunjungi distributor PT Makmur Perkasa, stok berbagai barang kebutuhan pokok cukup, seperti beras mencapai 200 ton.
Harga bapok di Pasar Wosi relatif stabil, kecuali produk hortikultura, seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai merah besar yang harganya mengalami kenaikan harga. Untuk beras medium Bulog Rp10.000/kg, beras premium Rp13.000, minyak goreng curah Rp15.000/kg, gula pasir Rp12.500--13.000/kg, terigu Rp 11.000/kg, cabai merah keriting Rp60.000/kg-Rp65.000/kg, bawang merah Rp50.000--55.000/kg, daging ayam ras Rp46.000--50.000/kg, daging ayam beku Rp43.750/kg, telur ayam Rp32.000/kg, dan daging sapi Rp110.000--120.000/kg. Sementara, hasil pantauan di ritel Hadi dan Orchid menunjukkan pasokan memadai dan harga beras premium sesuai dengan HET (Rp11.000--13.600/kg), dan harga gula pasir sesuai dengan HET.