Search

Indonesia Dorong Target Perjanjian Dagang ASEAN-KANADA Rampung Tahun Depan

  Dengarkan Berita Ini

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan perjanjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan Kanada (ASEAN—Canada Free Trade Agreement/ACAFTA) rampung pada tahun depan.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono menegaskan perundingan ASEAN dan Kanada sangat krusial untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan. Dengan rampungnya pembahasan runding ACAFTA, nantinya Kanada bisa mejadi mitra perdagangan bebas ASEAN yang pertama di kawasan Amerika Utara.

"Para negosiator perlu bersikap dalam menemukan jalan keluar terbaik dalam perundingan negosiasi ACAFTA agar dapat diselesaikan di tahun 2025," jelas Djatmiko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/9).

Menurutnya ada beberapa isu yang harus dicapai terkait perdagangan dan pembangunan berkelanjutan antara ASEAN-Kanada, yakni fasilitasi perdagangan, isu-isu pertanian di bawah skema perdagangan barang, dan aturan asal barang. 

Lebih lanjut, Djatmiko menuturkan, peningkatan dialog, kapasitas, dan kerja sama melalui inisiatif Mekanisme Penyebaran Ahli (Expert Development Mechanism/EDM) sangat diperlukan dalam memberikan pemahaman yang sama antarpihak untuk mempercepat perundingan.

Sebagai tambahan informasi, pembahasan ACFTA ini dilakukan usai pertemuan Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dan Kanada (ASEAN Economic Minister/AEM and Canada Consultations) ke-13 pada Jumat (20/9) di Vientiane, Laos.

Indonesia menjadi negara koordinator kerja sama sekaligus Ketua Runding ACAFTA dalam pertemuan konsultasi AEM dan Kanada ke-13 itu. Pertemuan menteri-menteri Ekonomi ASEAN dengan Kanada merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan AEM ke-59. 


Penulis: Lailatul Anisah

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (kontan.co.id)

  • Share