Search

Ekspor Produk Makanan RI ke Vietnam Diupayakan Meningkat

  Dengarkan Berita Ini

Ho Chi Minh: Produk makanan danminuman (mamin) dalam kemasan asal Indonesia dinilai cukup diminati di negara Vietnam. Potensi besar ini perlu dimanfaatkan maksimal untuk menggenjot nilai ekspor. Atase Perdagangan Hanoi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Iqbal Djamil mengatakan pihaknya ingin mengambil kesempatan besar dalam agenda pameran Vietfood and Beverage 2019 di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 7-10 Agustus 2019. Makanan dan minuman Indonesia saat ini digemari lantaran memiliki cita rasa yang khas dengan kualitas dan nilai gizi yang baik. "Ini kesempatan yang baik untuk memperluas pangsa produk Indonesia ke pasar Vietnam, khususnya untuk produk makanan dan minuman olahan yang saat ini masih banyak didominasi produk dari Korea Selatan dan Thailand," ujar Iqbal melalui keterangan resmi, Jumat, 9 Agustus 2019.

Paviliun Indonesia menampilkan 10 perusahaan Indonesia, yaitu PT Indesso Aroma, PT GunanusaEramandiri, Formosa Ingredient Factory, PT Bevera Green Indonesia, PT Mega Global Food Industry, PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk, CV Bonafide Anugerah Sentosa, PT Rodamas Inti Internasional, PT Dua Kelinci, dan PT Universal Indofood Product. Paviliun Indonesia juga mendapatkan lokasi strategis dengan luas lahan mencapai 72 meter persegi. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri, yaitu bisa mendapatkan eksposur yang tinggi terhadap para buyer. "Potensi pertumbuhan pasar Mamin di Vietnam ke depannya cukup signifikan. Diharapkan, Indonesia dapat memanfaatkan peluang akses pasar mamin olahan di Vietnam," lanjut Iqbal.
 
Berdasarkan pengakuan dari sejumlah buyer yang hadir, kata dia, gaya hidup konsumen perkotaan mulai berubah. Konsumen kini lebih memilih produk-produk yang memberikan kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan. Akses masyarakat di pedesaan terhadap produk-produk keseharian yang perputarannya cepat atau fast-moving consumer goods (FMCG) yang bermerek juga semakin baik. Adapun Vietfood and Beverage 2019 merupakan pameran makanan dan minuman internasional yang diadakan setahun sekali di Vietnam. Pameran ini adalah pameran ke-23 yang diikuti 550 perusahaan dari 20 negara. Duta Besar Hanoi Ibnu Hadi bersama Konsulat Jenderal RI Hanif Salim mengunjungi Paviliun Indonesia. "Perdagangan Vietnam-Indonesia menunjukkan tren yang positif. Hal itu membuat kita yakin target ekspor nonmigas Indonesia ke Vietnam sebesar USD5 miliar pada tahun ini dapat tercapai," kata Ibnu.
 
Vietnam tercatat merupakan negara tujuan ekspor ke-11 dan sumber impor ke-12 terbesar bagi Indonesia pada 2018. Total perdagangan Vietnam-Indonesia semester I 2019 sebesar USD4,3 miliar meningkat sebesar 7,7 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018. Dari total perdagangan tersebut, ekspor Indonesia ke Vietnam tercatat sebesar USD2,6 miliar meningkat 27,4 persen, sedangkan impor Indonesia dari Vietnam tercatat sebesar USD1,6 miliar menurun 14 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018.


https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/GbmXoJLN-ekspor-produk-makanan-ri-ke-vietnam-diupayakan-meningkat  
Ilham wibowo

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini.

  • Share