Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Gerai Maritim Pemanfaatan Jembatan Udara 2020 di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25 Feb). Acara ini dibuka oleh Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Sihard Hadjopan Pohan.
Rapat ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Jembatan Udara 2020 melalui Program Gerai Maritim sebagai upaya mengurangi disparitas harga antar wilayah di Indonesia, khususnya daerah terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan.
Sejak diluncurkan pada November 2017, Jembatan Udara telah beroperasi sebanyak 13 rute, pada 2018 bertambah menjadi 43 rute, dan pada 2019 sebanyak 39 rute. Sementara pada 2020, Jembatan Udara akan beroperasi di 28 rute yang menjangkau distrik-distrik di Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua, dengan tambahan korwil baru, yaitu Korwil Tanah Merah.
Berdasarkan hasil evaluasi perkembangan harga tahun 2019 oleh dinas yang membidangi perdagangan, diketahui bahwa kegiatan Gerai Maritim melalui pemanfaatan program Jembatan Udara memiliki dampak positif bagi masyarakat. Rata-rata harga barang kebutuhan pokok dan barang penting di beberapa daerah lebih rendah dibandingkan dengan harga barang sebelum dikirimkan melalui program Jembatan Udara.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan.
.