Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (26 Nov).
Pertemuan tersebut membahas mengenai fesyen, gim video, kriya, serta pengembangan industri produk halal, khususnya yang berorientasi ekspor.
Wamendag Roro menyampaikan bahwa saat ini, pemerintah menjadikan produk fesyen, khususnya modest fashion sebagai salah satu fokus pengembangan ekspor produk kreatif. Pemerintah juga akan secara konsisten mempromosikan gim lokal dan produk kreatif lainnya melalui berbagai bentuk kegiatan dan kanal promosi, yaitu lewat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Wamendag menambahkan, Kementerian Perdagangan akan berkolaborasi dengan k/l terkait, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mendorong pembukaan captive market produk turunan, seperti animasi, komik, dan suvenir di berbagai kanal termasuk pemanfaatan Intellectual Property (IP) lokal.
Pada pertemuan ini, Wamen Ekraf menyampaikan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif mengusulkan adanya integrasi data dengan Kementerian Perdagangan untuk mengidentifikasi subsektor dan produk kreatif yang memiliki potensi ekspor tinggi, dan menganalisis pasar internasional untuk menentukan strategi penetrasi.
Pada kesempatan tersebut, Wamendag didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati; Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Merry Maryati; serta Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Rifan Ardianto.